Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal, 21 Orang Keracunan Gas

21 Orang di Madina Keracunan Gas Proyek PT Sorik Marapi (Dok. Istimewa)

OTORITA.ID
- Medan, Semburan lumpur panas terjadi di rig pengeboran panas bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Minggu (24/4) sekitar pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangan warga setempat, Saptar, ketinggian semburan lumpur mencapai 40 meter. Semburan masih terus terjadi dan sesekali masih tinggi hingga sekitar pukul 14.14 WIB.


"Mulai sekitar jam 09.30 Pagi tadi dan sampai saat ini masih tetap ada semburan, sesekali masih tinggi," ujar warga Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Saptar pada CNNIndonesia.com, Minggu (24/4).


Kapolres Madina, AKBP Reza Akbar membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan ada 21 orang yang dilarikan ke RSUD Panyabungan Madina. Mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah dan sesak napas.


Adapun ke 21 korban antara lain empat laki-laki, dan 17 lainnya perempuan. Dari 21 korban, satu di antaranya bayi masih berusia 6 bulan.


Lokasi proyek PT SMGP berada tak jauh dari pemukiman warga. Saat itu para korban tengah berada di areal persawahan untuk memanen padi.


"Kejadiannya sekitar jam 09.00 WIB tadi. Saat itu pekerja di PT SMGP melakukan aktivitas pengeboran di Sumur 2 Welpad T. Tiba-tiba keluar air panas bercampur lumpur di lokasi," kata AKBP Reza pada CNNIndonesia.com, Minggu (24/4).


AKBP Reza menyebutkan lokasi pengeboran itu sudah ditutup sementara. Petugas pun sudah berupaya menutup semburan air diduga bercampur gas beracun itu.


"Tapi sekarang semburannya sudah tertutup sudah berhenti semburan itu. Korban 21 orang sesak napas mual, seperti itu gejala gejalanya. Karena saya sudah lihat langsung ke rumah sakit," papar Reza.


Reza mengakui belum ada yang dimintai keterangan atas kejadian itu. Akan tetapi Tim Labfor Polda Sumut dan Ditreskrimum Polda Sumut sudah berada di lokasi.


"Kita masih fokus menyelamatkan warga dan menutup sumur itu. Belum ada yang dimintai keterangan. Dari labfor Polda Sumut sudah turun ke lokasi. Mereka nanti yang akan melakukan investigasinya," jelas Reza.


Dihubungi terpisah, Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaludin menjelaskan pihak perusahaan juga berada di lapangan saat peristiwa itu terjadi.


"Sebenarnya orang itu tadi sama kami di lapangan. Company bilang 'Ini mungkin kita hanya bisa mengupayakan entah satu atau dua hari ini baru siap. Untuk supaya gak keluar itu [mengatasi semburan lumpur panas]'," kata Awaludin.

Puluhan warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) kembali keracunan gas dari proyek PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP), Minggu (24/4).

Ia menyebut peristiwa ini sudah terjadi lima kali yang berdampak pada warga. Adapun selama ini keluhan dari warga hanya ada saat peristiwa terjadi saja.


Sampai berita ini ditulis, CNNIndonesia.com belum mendapat konfirmasi dari pihak perusahaan terkait.


PT Sorik Marapi Geothermal Plant sudah berulang kali mengalami kebocoran gas beracun. Pada 25 Januari 2021 silam, pembangunan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) tersebut juga memakan korban jiwa.


Saat itu, lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya pingsan akibat menghirup gas beracun dari pipa kran isolasi panas bumi proyek tersebut. Meski memakan korban jiwa, namun perusahaan tersebut tetap beroperasional kembali.


Kemudian, pada Senin 7 Maret 2022, kebocoran gas beracun dari proyek itu kembali terjadi. Tercatat 58 orang mengalami keracunan gas H2S (Hidrogen Sulfida) dari proyek itu. Seluruh korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami mual-mual, pusing dan sesak nafas. Meski begitu, proyek tersebut kembali beroprasional. (fnr/pop/isn)

Sumber,  CNN Indonesia 

Lebih baru Lebih lama