OTORITA.ID-Medan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Sumatera Utara sudah memasuki proses finishing (penyelesaian), untuk segera berubah nama menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK. Hal ini disampaikan oleh Asren Nasution saat disambangi di Kampung Beasiswa Jalan Gatot Subroto Medan Senin malam (17/7).
"Pada PRSU ini, kita sengaja menampilkan produk-produk hasil karya Siswa/i SMK. Karena kita sedang mendorong SMK kita yang saat ini sedang dalam pertarungan untuk mendapatkan persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menerbitkan izin tentang Pergub BLUD.," ungkap Asren.
Asren menjelaskan dimana kedepan SMK akan menjadi BLUD dan saat ini sudah dalam proses finishing. Dengan perubahan nama tersebut memastikan anak-anak didik di SMK semakin terjamin kesejahteraan nya dikarenakan selain menimba ilmu mereka juga sekaligus praktek dan bekerja untuk menghasilkan uang. Tidak sampai distu saja bahkan dengan adanya BLUD SMK ini maka SMK yang ada di Sumatera Utara akan menjadi penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut.
"Jadi nanti SMK kita ini mendatangkan uang dan menghasilkan uang. Contohnya, hari ini kita punya hotel hanya untuk praktek, nah..kedepannya untuk bisnis itulah BLUD, " Imbuhnya.
Diharapkan melalui BLUD SMK tersebut semakin mengembangkan ekosistem pendidikan guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi dan menciptakan generasi bangsa yang kompeten dan produktif.
Nantinya dengan program teaching factory dan project based learning (PBL) yang diterapkan di SMK, tambah Asren, merupakan kombinasi yang dapat melahirkan berbagai produk-produk bagus yang layak dipasarkan.
BLUD SMK, diharapkan mengimplementasikan teaching factory dan PBL yang benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di masyarakat.
Berbicara mengenai BLUD, menurut Asren sudah ada beberapa Provinsi di luar Sumut yang SMKnya sudah BLUD di Indonesia.
Alasan BLUD dipercepat adalah biasanya dimulai dari kenyataan banyaknya temuan di SMK-SMK negeri, menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sendiri juga sangat mendukung sehingga SMK ini akan menjadi kombinasi yang mampu berkembang dengan ekosistem yang kondusif. (Irwan)