OTORITA.ID-Pekanbaru, Kota Pekanbaru menghangat pada Minggu pagi (13/7/2025) saat sebanyak 13.079 pelari ambil bagian dalam ajang Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025.
Event lari bertaraf nasional ini dipusatkan di Mapolda Riau sebagai lokasi start dan finish.
Pembukaan acara dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang melepas para peserta untuk kategori 5K dan 10K melalui flag off.
Sementara itu, pelepasan peserta untuk kategori Half Marathon 21K dilakukan secara simbolis oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid.
Dalam keterangannya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menekankan bahwa Riau Bhayangkara Run bukan sekadar seremoni memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Lebih dari itu, ajang ini memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang nyata dirasakan masyarakat.
"Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan,” jelasnya kepada wartawan.
Menurut Kapolda, multiplier effect dari gelaran ini sangat kuat. Tidak hanya membangkitkan sektor ekonomi, namun juga menunjukkan kesiapan Riau menjadi tuan rumah event nasional hingga internasional.
"Kami ingin tunjukkan bahwa Riau siap, bukan hanya secara infrastruktur dan teknis, tetapi juga dari sisi sosial, keamanan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya.
Lebih jauh, RBR 2025 juga mengusung misi ekologis. Gelaran ini menjadi bagian dari kampanye Green Policing, yang diusung Polda Riau sebagai bentuk sinergi penegakan hukum dan kepedulian lingkungan.
"Kami ingin mendorong kebiasaan hidup ramah lingkungan, atau green habit, serta membangun pemahaman ekologis berkelanjutan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif,” kata Kapolda.
Semangat keberlanjutan ini menjadikan Riau Bhayangkara Run bukan hanya pesta olahraga, tapi juga refleksi bahwa institusi negara mampu menjadi motor perubahan sosial.
"Riau Bhayangkara Run 2025 menjadi momentum penting yang membuktikan bahwa kolaborasi antara aparat negara, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak besar dan berkelanjutan," demikian Irjen Herry.
Ajang ini menjadi sorotan nasional karena menghadirkan 13.079 peserta, termasuk 12 pelari internasional dari Kenya, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia. Mereka ikut berlaga sekaligus menikmati atmosfer sport tourism khas jantung Provinsi Riau.
Tak hanya dari sisi jumlah, RBR 2025 juga mencatat prestasi sebagai half marathon terbesar di Sumatera, dengan sertifikasi resmi dari World Athletics untuk tiga kategori: 5K, 10K, dan 21K—terdaftar dengan nomor INA2025/156, INA2025/157, dan INA2025/158, yang berlaku hingga 31 Desember 2029.(red)