10 Program Prioritas 100 Hari Vandiko Gultom

Oleh: Dr Wilmar E Simandjorang, Dipl_Ec,MSi

“Aek siuruk-uruk, tu silalam-lam aek Toba, Namet-met ndang marungut-ungut, Na magodang pe sude mar las ni roha.

Saran Dr Wilmar E Simandjorang, Dipl_Ec,MSi, Pertama-tama kita mengucapkan selamat kepada Bupati/Wakil Bupati ( Vandiko Timoteus Gultom, ST dan Ir. Martua Sitanggang) yang sudah dilantik Gubernur sebagai Bupati/Wakil Bupati Samosir periode 2021-2024 hasil Pilkada 9 Desember 2020 yang lalu. 

Bupati/Wakil Bupati yang baru tentunya dengan harapan-harapan baru dialamatkan kepada mereka dan juga dapat melanjutkan program-program yang belum tuntas pada pemerintahan sebelumnya yang sifatnya sangat mendesak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Samosir. 

Dalam kesempatan ini ada 10 PROGRAM 100 HARI PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR hal yang perlu kami tawarkan dan sampaikan sebagai sumbang saran dan pendapat kepada Bupati/Wakil Bupati Samosir beserta seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten hingga pemerintahan desa di wilayah Kabupaten Samosir ini, yaitu :

1. Pelaksanaan penyatuan persepsi dan peningkatan hubungan yang harmonis di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat pasca Pilkada 2020, agar kembali bersatu padu dan bersama-sama bergandengan tangan dan ikut aktif menyukseskan Visi Misi Bupati/Wakil Bupati periode 2021-2024. Masyarakat diharapkan harus kembali bersatu dan didewasakan dalam berpolitik pasca perhelatan politik di tingkat daerah. Konsep dan semangat Dalihan Natolu harus terus terpelihara dalam tatanan kehidupan masyarakat kita. Ingat “ Aek siuruk-uruk, tu silalam-lam aek Toba, Namet-met ndang marungut-ungut, Na magodang pe sude mar las ni roha.

2. Peningkatan Penanganan Covid-19 dan kesehatan masyarakat serta kualitas Lingkungan. Pandemi COVID -19 ini tidak boleh dianggap biasa-biasa saja, harus benar-benar dikawal sehingga masyarakat dan pemerintah bersama-sama berdisiplin tinggi dalam  menerapkan protol kesehatan yang dtetapkan pemerintah pusat. Pandemi COVID-19 menjadi wadah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di setiap tingkat usia termasuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi Balita, Anak-Anak, Ibu dan Kaum Lansia. Pandemi COVID-19 juga menjadi kesempatan yang berharga untuk memperbaiki kualitas lingkungan perkantoran, perumahan, fasilitas sosial dan fasilitas umum agar tetap terpelihara dan bersih serta lestari. Pesan COVID-19 ini tidak hanya semata mata mematuhi protocol kesehatan, tetapi dapat diterjemahkan lebih luas lagi terhadap penannganan lingkungan dari skala kecil hingga skala besar termasuk objek-objek wisata.

3. Pemantapan Ketahanan Pangan.

Pemantapan ketahanan pangan dan jaring pengaman sosial haruslah menjadi prioritas kegiatan pemerintah Kabupaten Samosir di tengah-tengah kondisi dunia yang masih menghadapi COVID-19, ketidakpastian kapan berakhirnya masa pandemi ini dapat dijadikan loncatan untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah-tengah masyarakat, khsususnya penguatan dan keberpihakan kepada petani kita untuk tetap meningkatkan produktivitas hasil pertanian sebagai bahan utama ketahanan pangan. Melalui sumberdaya pertanian yang unggul dan kelembagaan yang tangguh dengan penyuluhan pertanian yang profesional.

4. Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian dan Irigasi untuk mendukung pemantapan ketahanan pangan sebagaimana disebut pada point 3 di atas, maka harus dipastikan bahwa sarana dan prasarana pertanian serta Irigasi Pertanian tersedia dan berjalan dengan baik dan lancar. Sebahagian besar petani kita berada di lahan pertanian kering (di dolok-dolok, bukit), tetapi miskin akan ketersediaan air, baik untuk irigasi pertanian maupun untuk keperluan air minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Pekerjaan ini harus dilakukan secara bertahap dimulai dari daerah yang memiliki sumber air dan berangsur-angsur penyediaan air ke daerah yang sangat sulit dijangkau atau miskin sumber air. dimulai dari daratan Sumatera, dengan potensi sumber air yang berlimpah, maka pembangunan sarana air ke ladang-ladang masyarakat (pertanian lahan kering) dapat diprogramkan sehingga program utama ketahanan pangan di kabupaten Samosir dapat ditopang oleh 3 Kecamatan yang berada di Pulau Sumatera. Setelah dari Pulau Sumatera secara berangsur-angsur diupayakan penyambungan sarana pipanisasi air gaya gravitasi dari pulau sumatera hingga menjangkau pulau Samosir. Maka diharapkan ada keberpihakan prioritas terhadap rencana pembangunan sarana dan prasarana air untuk pertanian ini mulai dari program 100 hari, 1 tahun hingga tahun 2024. Dimulai pada tahun 2022 produktivitas pertanian kita akan mencapai  grafik yang menanjak dan dapat menjamin ketahanan pangan secara berkelanjutan serta merata minimal terjadi di 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Sianjurmula-mula, Kecamatan Harian, Kecamatan Sitiotio, Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Onan Runggu.

5. Pelaksanaan Pendidikan terjamin berjalan dengan baik dan lancar

Pendidikan adalah investasi yang sangat berharga dan abadi dalam suatu daerah atau bangsa untuk membangun di segala sector kehidupan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk menciptakan Sumberdaya manusia yang kuat, terampil, cerdas dan mandiri. Dalam program jangka pendek haruslah menjadi target utama melakukan pendataan dan pemantauan kualitas pendidikan dasar (SD dan SMP) se kabupaten Samosir, bagaimana sarana dan prasarana pendukung pendidikan di sekolah dasar dan SMP yang ada di desa-desa, didolok, diperbatasan. Selain sarana fisik juga perlu diperkuat pencapaian kualitas proses belajar mengajar di setiap Sekolah Dasar, diperhatikan kemampuan daya serap dan daya tangkap peserta didik misalnya apakah masih terdapat siswa/murid di tingkat SMP yang belum dapat membaca, tidak mampu melakukan perhitungan dasar. Bagaimana orangtua merealisasikan bantuan biaya pendidikan terhadap kualitas anak-anak didik dan sarana pendukung untuk anak-anak didik. Pendidikan dasar ini harus diperkuat secara merata dan menjadi prioritas dalam anggaran pendidikan. Tolak ukur pendidikan haruslah dibuat jelas secara merata dan berkeadilan, tidak hanya berapa banyak siswa yang pintar yang masuk ke jenjang pendidikan SMA SMA Plus atau sekolah unggulan. Tetapi bagaimana murid di tingkat SD dan SMP secara merata dapat memahami pendidikan-pendidikan dasar, terampil, dan berkarakter. Jangan sampai, pendidikan hanya formalitas dan rutinitas yang berjenjang untuk meraih tanda kelulusan hingga SMA/SMK tetapi harus disertai dengan pertambahan siswa yang terampil, cerdas dan berkarakter dan mampu dan cakap dalam hal-hal pengetahuan dasar, seperti membaca, berhitung dan menumbuhkan kreativitas dan karakter dari setiap peserta didik. Hal  ini dapat dicapai jika ada keberpihakan pemerintah  dan penguatan terhadap Sekolah-Sekolah Dasar dan SMP khususnya yang berada di pedesaan maupun didaerah-daerah yang sangat jauh dari pusat desa maupun pusat kota.

6. Pembenahan dan Peningkatan Destinasi Pariwisata. 

Pengembangan destinasi unggulan dan prioritas tetap dilakukan. Dan pertumbuhan dan pertambahan destinasi wisata rintisan di Kabupaten Samosir sangat berkembang dengan baik, tetapi perlu pembenahan sehingga destinasi-destinasi wisata yang bertumbuh tersebut  tidak mengalami mati suri atau layu sebelum berkembang. Pembenahan yang dimaksud adalah manajemen pengelolaan destinasi wisata, peran serta masyarakat sekitar, regulasi-regulasi pendukung serta peningkatan kualitas jalan-jalan konektivitas wisata. Dengan peningkatan 8 A secara bersama-sama sesuai pradigma pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan pembangunan pariwisata berbasis geopark.

7. Peningkatan Kualitas Pelayanan Prima

Program untuk melakukan perampingan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Dinas/Badan dengan jargon Miskin Struktur Kaya Fungsi sangatlah tepat dan didukung penempatan ASN mulai dari staf hingga jabatan Strukuktural dengan metode The Right Man on The Right Pleace on the right time diharapkan sangat mendekatkan pemerintah untuk peningkatan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat. ASN harus benar-benar bekerja pada jam dan hari kerja, dan Bupati memberikan sanksi yang tegas jika pada jam  dan hari kerja duduk di warung-warung, sebab semua ASN sudah jelas alamat kantor, dan tugas pelayanan hingga di tingkat lapangan.

8. Bupati/Wakil Bupati terpilih diharapkan dapat merangkul para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemerintahan yang purna tugas, tokoh agama, tokoh pemuda/tokoh olah raga, tokoh kaum perempuan/wanita dan masyarakat perantau. Bupati sebaik mungkin dapat menyediakan ruang dan waktu untuk berdialog denghan masyarakat secara periodic demi kebersamaan dalam membangun Kabupaten Samosir. Dalam pengambilan keputusan yang strategis, Bupati perlu meminta pendapat dan dukungan dari para tokoh masyarakat tersebut di atas. 

9. Bupati/Wakil Bupati berserja jajaran pemerintah Kabupaten Samosir bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir memperkuat pengelolaan APBD guna menunjang pencapaian point 1 – 8 di atas.

Bupati dan Wakil Bupati terpilih harus dapat dengan segera melakukan kesepakatan penetapan prioritas penggunaan dan penyediaan anggaran terhadap kebutuhan mendasar dan kebutuhan mendesak bagi rakyat, bukan lagi sekedar bagi-bagi kue pembangunan khususnya APBD Kabupaten untuk melayani kebutuhan anggota dewan yang disebut dengan Aspirasi Dewan atau Pokok Pokok Pikiran Dewan dalam wujud Proyek Fisik. Porsi Anggaran titipan tidak perlu lagi ada, tetapi bagaimana anggota DPRD bersama dengan Bupati/Wakil Bupati bersepakat merealisasikan anggaran yang terbatas untuk sebesar-besarnya hanya memenuhi kepentingan dan kebutuhan mendasar rakyat khususnya rakyat di daerah pedesaan dan pelaku-pelaku usaha ekonomi di tingkat desa. Pertumbuhan Ekonomi harus diperkuat dari tingkat Desa .  

10. Bupati/Wakil Bupati harus memiliki kepemimpinan yang kreatif dan Inovatif guna mencapai kepercayaan masyarakat secara luas dan menjadi kebanggaan di Kabupaten Samosir, di Provinsi Sumatera Utara dan di Pemerintah Pusat.

Kepemimpinan Kreatir dan Inovatif yang dimaksud adalah, bagaimana Bupati/Wakil Bupati benar-benar paham tingkat kesulitan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Samosir dan juga mengetahui peluang-peluang yang terbuka lebar untuk dikembangkan dan dilindungi, Misalnya, apakah Pertumbuhan ekonomi dari Sektor Pariwisata sejak tahun 2005 hingga tahun 2020 sudah memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi penduduk Kabupaten Samosir, bagaimana peningkatan PDRB dari peranan masing-masing sektor, Tingkat Penanganan Pengangguran yang tepat dan cepat, Mengelolah perobahan yang trjadi seperti Gejolak Degradasi Budaya dan Degradasi Sosial.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut maka sangat diperlukan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas untuk dapat merangsang dan mendorong jajaran pemerintah dan pelaku usaha agar Inovatif dan Kreatif. Komunikasi pembangunan harus terus terpelihara dan terjamin terlaksana dengan semua pihak. 

Selamat bekerja Pak Bupati/Wakil Bupati, kami rakyat siap mendukungmu dan selalu menantikan pelayananmu sebagai pemimpi parhobas. Horas…Horas…Horas.

Lebih baru Lebih lama